Sehat Langganan Herbal

Product List

Simplisia/Serbuk, Ekstrak & Kapsul :
Adas Manis - Akar alang2 - Akar Pulutan - Akar Senggugu - Akar Sidaguri - Akar Teki - Bandotan - Bangle - Baru Cina - Bawang Dayak - Beluntas - Benalu Teh - Bidara Laut - Bidara Upas - Brotowali - Bungur - Cabe Jawa - Cakar Ayam - Cengkeh - Ciplukan - Daun Dewa - Daun Jambu Biji - Daun Jambu Mete - Daun Katuk - Daun Mint - Daun Pepaya - Daun Sendok - Daun Sukun - Daun Sirsak - Gadung Cina - Gandarusa - Ginseng - Habat - Iler/Jawer Kotok - Jahe - Jahe Merah - Jamur Ling Zhi - Jati Belanda - Jinten Hitam - Jombang - Kapulaga - Kayu Jamblang - Kayu Manis - Kayu Rapet - Keji Beling - Keladi Tikus - Kelembak - Kulit Delima - Kembang Bugang - Kemukus - Kemuning - Kencur - Kompri - Kumis Kucing - Kunci Pepet - Kunyit - Kunyit Putih - Lada Hitam - Lempuyang - Lengkuas - Lenglengan - Mahkota Dewa - Mahoni - Majakane - Mengkudu - Meniran - Mimba - Murbei - Pare - Pasak Bumi - Patikan Kebo - Pegagan - Pete Cina - Pinang - Pulasari - Pule - Purwoceng - Rosela - Rumput Mutiara - Saga - Salam - Sambiloto - Sambung Nyawa - Secang - Seledri - Sembung - sidaguri - sirih - Sisik Naga - Stevia - Tapak Dara - Tapak Liman - Teh Hijau - Tempuyung - Temu Giring - Temu Ireng - Temu Kunci - Temu Mangga - Temu Putih - Temulawak - Tribulus - Umbi Bambu Tali - Umbi Dewa - Urang-Aring - Wijen


Formulasi Kolaboras :
Ambeien - Asam Urat - Asma - Batu Empedu - Batuk - Bau Badan - Bersih Darah - Darah Tinggi - DBD - Gagal Ginjal - Ginjal Sehat - Infeksi Saluran Kemih - Imsomnia - Jantung - Kanker Hati - Kanker Payudara - Kanker Rahim - Kolesterol - Lever - Maag - Masuk Angin - Kencing Batu - Kencing Manis - Keputihan - Kista - Nafsu Makan - Osteoporosis - Pegel Linu - Pelangsing - Pencernaan - Penyubur Rahim - Prostat - Rheumatik - Sari Rapet - Sinusitis - Super Stamina - Stroke - TBC - Tumor - Turun Panas - Tyroid - Vertigo - Kanker - Anti Nyeri

Rabu, 08 Juni 2011

Kesuksesan Bukan Tujuan, Kesuksesan Adalah Akibat

Rabu, 08 Juni 2011
0 komentar
Kesuksesan Bukan Tujuan, Kesuksesan Adalah Akibat

Ada sebagian orang menganggap kesuksesan dalam hidup adalah ketika semua kebutuhan jasmani terpenuhi, uang berlimpah, memiliki fasilitas lengkap disertai  kemewahan dunia lainnya. Dan ada pula yang menganggap definisi sukses sempit di atas adalah sebuah tujuan, ketika kondisi di atas belum dimilikinya maka dia menganggap dirinya belum sukses, sehingga tidak jarang menjadi berputus asa, minder, rendah diri, berprasangka buruk serta berderet pikiran negatif lainnya. Semoga kita tidak termasuk ke dalam hal yang demikian.  Orang yang menjadikan sukses sebagai tujuan semata tanpa disertai dengan strategi yang tepat untuk mencapai kesuksesan sesungguhnya dia telah gagal dan tidak ubahnya dengan pedagang bakso yang selalu berpikir dagangannya laku keras agar segera memperoleh keuntungan yang besar, tapi dia tidak memikirkan cara agar baksonya memiliki cita rasa yang enak, khas, dan disenangi banyak orang sehingga banyak pembelinya dengan pemasaran yang tepat.
 
Kesuksesan adalah akibat dari sebuah proses dan strategi yang dilakukan dengan tepat dan penuh kesungguhan. Kesuksesan akan dapat diraih dengan tindakan nyata. Dan itu semua hanya akan terjadi ketika pola pikir sukses itu telah dimiliki. Saat Anda berpikir bahwa Anda belum sukses, lemah, serba kekurangan, maka Anda tidak akan pernah menghasilkan tindakan-tindakan yang berdaya. Sebuah tindakan hebat hanya akan dimiliki oleh orang yang berpikir bahwa dia kuat, mampu dan yakin dengan hasil yang akan dicapai. Tindakan-tindakan menuju kesuksesan hanya dilakukan oleh orang yang berpikir sukses.  Orang yang berpikir sukses tidak melihat kondisinya pada masa kini, tapi dia memfokuskan pada kesuksesan di masa yang akan datang. Karena bila fokus pada kondisi saat ini yang masih belum sesuai dengan harapan maka yang akan muncul pola pikir serba kekurangan, lemah, ketidakpercayaan diri yang pada akhirnya tidak akan membuat langkah perubahan. Orang yang berpikir sukses tidak akan segan bangkit kembali dari sebuah kegagalan untuk mencoba, karena kesuksesan tergantung pada kekuatan untuk bertahan. Karena itu benarlah kata orang bijak bahwa pada dasarnya tidak ada orang yang gagal mencapai tujuannya kecuali orang yang berhenti sebelum berhasil. Bukankah kita tidak akan menikmati manfaat lampu listrik yang luar biasa seandainya Thomas Alfa Edison menghentikan keinginannya menciptakan lampu listrik setelah lebih dari 1000 kali mendapatkan kegagalan?
 
Bercita-citalah untuk sukses, karena cita-cita adalah separuh dari kesuksesan. Jangan terlalu dini memutuskan bahwa Anda telah gagal, padahal yang dilakukan selama ini tidak disertai dengan perencanaan yang matang, proses yang tidak terorganisasi dengan rapi dan sistematis. Sebaliknya mari kita belajar mengevaluasi diri dengan jujur dan semangat perbaikan terus-menerus. Berpikirlah mulia dengan tidak mudah goyah dan menggadaikan cita-cita di tengah jalan dengan sesuatu yang terlalu kecil.
 
Ibarat anak sekolah yang hendak mengikuti tour dari sekolah, tentu orang tuanya memberikan bekal uang yang pantas, perlengkapan yang memadai dan makanan yang cukup dengan tujuan agar anaknya tidak terlantar selama di perjalanan. Namun pada kenyataannya masih ada anak yang kurang bekal selama di perjalanan. Hal ini karena manajemen yang kurang baik. Allah yang Maha Pemurah jauh lebih dari itu dalam memberikan bekal kepada hamba-Nya. Bekal yang diberikan lebih dari cukup agar kita mendapat yang terbaik, namun bila ada hamba-Nya tidak mendapatkan yang terbaik bukan berarti Allah mengurangi kasih sayang-Nya, tapi kitalah sebagai makhluk yang lemah tidak mampu mempersiapkan diri dan kurang baik dalam memanajemen  bekal yang telah dititipkan. Kesuksesan membutuhkan kesiapan. Orang yang telah mempersiapkan kesuksesan, maka keberhasilan mencapai sesuatu yang diinginkan tinggal menunggu waktu. Berpikirlah bahwa kesuksesan itu pasti kita miliki, mulailah dengan berpikir sukses, merencanakan dan memulai dengan langkah nyata, fokuslah pada masa depan yang lebih baik dan bertahanlah hingga keinginan itu tercapai.
(HRM)sumber ahadnet.com

read more

Ada Peluang dalam Setiap Silaturrahim

0 komentar
Ada Peluang dalam Setiap Silaturrahim

Puasa akan segera berlalu. Lebaran pun akan kita lewati. Hingar-bingar pemudik yang tadinya menjadi sorotan karena dari tahun ke tahun cenderung meningkat, kini telah berubah menjadi adem ayem. Mungkin Anda menjadi salah satu pelaku mudik? Berbagai alasan dilakukan orang mudik ke kampung halaman, mulai dari sekedar ikutan-ikutan tren, ingin pamer kesuksesannya di kota terhadap orang kampung, sekedar bernostalgia, atau ada yang murni untuk menyambung hubungan yang lama terputus yang sering kita dengar dengan istilah silaturrahim. Bila silaturrahim yang menjadi tujuan, maka ini adalah perbuatan yang mulia dan sesuai dengan anjuran rasulullah. Nabi SAW bersabda: “Tidak bersilaturahim (namanya) orang yang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi (yang dinamakan bersilaturahim adalah) yang menyambung apa yang putus” (HR.Bukhari).

Sesuai dengan akar katanya silaturrahim adalah kata majemuk yang diambil dari kata shilat dan rahim. Kata shilat berakar dari kata yang berarti “menyambung”, dan “menghimpun”. Ini berarti bahwa hanya yang putus dan yang berseraklah yang dituju oleh kata shilat. Sedangkan kata rahim berarti kasih sayang. Kalau diartikan secara sederhana silaturrahim bermakna menyambung kembali kasih sayang antar manusia yang selama ini terserak atau sempat terputus. Lazimnya ketika bersilaturrahim kita bertemu antar manusia, saling bertegur sapa, bercerita, saling bermaafan bahkan tidak jarang  kita mengenal orang-orang baru.

Sebagai pebisnis yang bekerja untuk membangun jaringan, dituntut kejelian memanfaatkan semua momentum dan kesempatan. Momentum silaturrahim yang telah Anda lakukan pada bulan Syawal seharusnyalah menjadi kesempatan untuk menambah perkembangan jaringan Anda. Amat disayangkan bila pertemuan dengan sanak kerabat, teman lama, atau perkenalan dengan orang baru pada saat silaturrahim atau mudik lebaran hanya merupakan ritual rutin tahunan semata dan berlalu tanpa hasil yang nyata dari sisi bisnis. Bila dalam silaturrahim mudik kali ini Anda sudah melakukan sosialisasi bisnis jaringan yang ditekuni, maka separuh langkah telah berhasil Anda lewati. Selanjutnya, saatnya Anda untuk melakukan follow up dan menjelaskan lebih jauh lagi tentang bisnis jaringan tersebut. Namun bila Anda tidak sempat menginformasikan apapun dengan suatu alasan, maka belum ada kata terlambat. Anda bisa mengingat kembali orang-orang yang telah ditemui untuk selanjutnya melakukan komunikasi, masukkan mereka ke dalam daftar nama prospek Anda yang akan menjadi target untuk di follow up lebih jauh lagi. Bila memungkinkan buatlah janji silaturrahim kembali  agar Anda bisa menjelaskan bisnis lebih terperinci lagi. Mintalah bantuan Mitrautama bila itu dapat membuat Anda lebih mudah meyakinkan prospek.

Dalam keseharian sebagai makhluk sosial, berinteraksi dengan orang lain merupakan sebuah keniscayaan. Tidak saja dengan orang yang telah dikenal sebelumnya, namun sering kali kita berinteraksi dengan orang baru yang belum dikenal sebelumnya. Bila ini dimanfaatkan sebagai ajang mengumpulkan daftar nama untuk diprospek, maka bayangkan betapa banyaknya prospek yang kita dapatkan setiap hari. Hanya saja kita sering membatasi diri sendiri. Tidak jarang kita berpikir apriori, misalnya telah muncul perasaan ditolak atau dicuekkan, padahal kita belum mencoba apa-apa. Kita merasa malu untuk menginformasikan bisnis menjanjikan ini, padahal untuk sekedar memberi informasi dan mengajak bukanlah sebuah kesalahan. Kalau kita mencoba berpikir lebih luas, resiko terbesar dari apa yang kita lakukan adalah penolakan. Apakah dengan penolakan itu akan membuat Anda terluka, cacat atau kehilangan eksistensi? Jawabnya tidak! Anda harus yakin bahwa dalam setiap peristiwa, pasti ada pasangan penyeimbangnya. Bila ada penolakan, pasti Anda akan diterima pada kesempatan lain, bisa jadi oleh orang yang sama atau oang lain. Yang penting fokuslah pada hal-hal yang membuat Anda menjadi lebih maju dan bersemangat.

Satu hikmah yang harus dipetik dalam silaturrahim mudik yang akan Anda lakukan, bahwa silaturrahim bukan hanya pada momentum tertentu saja, tapi silaturrahim tidak mengenal waktu dan tempat. Sebagai muslim silaturrahim harus terus dilakukan di manapun, kapanpun dan pada siapa pun. Bukankah kita sering mendengar kata bijak bahwa silaturrahim akan menambah rezeki dan panjang umur? Saatnya Anda membuktikan keajaiban silaturrahim tersebut, dan raihlah peluang mengembangkan jaringan Anda seluas-luasnya dalam setiap silaturrahim!

(HRM) sumber ahadnet.com

read more

Inilah Cara Agar Orang Yakin Terhadap Anda

0 komentar
Inilah Cara Agar Orang Yakin Terhadap Anda

Mempunyai teman yang banyak sebuah hal yang penting, tapi jauh lebih penting memperbanyak orang yang mengenal Anda. Karena semakin banyak orang yang mengenal diri Anda, maka semakin banyak orang yang mengetahui Anda lebih jauh dalam hal kualitas, keunikan bahkan diferensiasi atau nilai lebih Anda dibanding dengan orang lain. Dalam dunia pemasaran, kualitas, keunikan dan diferensiasi bila didedikasikan dengan baik akan membentuk sebuah brand. Personal branding dalam diri adalah hal yang tidak terpisahkan, karena ini akan menjadi cap baik atau buruknya diri Anda di hadapan konsumen. Seorang penjual yang baik akan mampu memberikan kepercayaan kepada orang lain agar apa yang dia tawarkan diyakini untuk kemudian diterima oleh orang lain. Dan kunci dari itu semua adalah komunikasi. Artinya kemampuan berkomunikasi agar lebih mudah meyakinkan orang lain perlu terus diupgrade, sehingga produk maupun jasa yang Anda tawarkan laku. Dalam profesi saya maupun posisi Anda sebagai mitraniaga, seni berkomunikasi yang baik agar tercipta image kualitas, keunikan serta diferensiasi yang lebih baik dari orang lain mutlak diperlukan.

Akan menjadi aneh bila Anda pernah mendengar orang yang menyatakan dia tidak berbakat menjadi pebisnis jaringan maupun jadi penjual karena dia tidak bisa berkomunikasi dengan baik, tidak mamupu meyakinkan orang lain, tidak pandai bicara dan lain sebagainya.  Bila Anda termasuk ke dalam kategori yang seperti itu, maka bersiaplah menjadi orang yang jalan di tempat, tidak berani melangkah, dan ujung-ujungnya tidak sukses. Sesungguhnya semua kita punya potensi untuk berkembang dan menjadi penjual yang baik atau pembangun jaringan yang handal. Pernahkah terpikirkan bahwa setiap aktivitas yang kita lakukan adalah bentuk komunikasi meyakinkan orang lain, mempengaruhi dan mengajak orang lain sesuai keinginan kita? Ketika Anda menyampaikan sebuah informasi, pasti Anda akan berusaha menyampaikan dengan baik agar orang mempercayai informasi tersebut. Ketika Anda mengajak orang lain, sesungguhnya Anda telah menawarkan sesuatu agar orang lain terpengaruh dan ikut sesuai ajakan Anda. Ternyata, kita semua dalam kapasitas masing-masing sadar atau tidak telah menjadi penjual. Kalau untuk menjadi penjual yang baik dibutuhkan kemampun seni meyakinkan orang lain, maka dengan sendirinya menguasai seni meyakinkan orang lain wajib kita miliki.

Presiden AS Lyndon Johnson, untuk meyakinkan anggota Kongres agar memuluskan keinginannya menjadi presiden melakukan beberapa prinsip sehingga anggota kongres mendukungnya. Beberapa prinsip itu relevan dan bisa dimodifikasi untuk membuat orang lain merasa dihargai, yakin terhadap yang disampaikan dan akhirnya mengikuti harapan kita. Berikut prinsip-prinsipnya yang sudah saya modifikasi :
  1. Berikan perhatian yang cukup terhadap lawan bicara Anda, misalnya mengingat namanya, menatap matanya bila berbicara dan ekspresikan bahwa Anda sangat memperhatikannya.
  2. Berusahalah untuk luwes di depan lawan bicara, klien, pelanggan atau prospek Anda, sehingga Anda menjadi menyenangkan bagi mereka.
  3. Selalu santai di depan mereka, sehingga Anda tidak tampak mudah gelisah.
  4. Hindari rasa ke ‘aku’an Anda, sehingga mengesankan hanya Anda yang mau didengar dan diperhatikan karena Anda akan divonis sok tahu.
  5. Munculkan sifat Anda yang mengasyikkan dan menyenangkan, sehingga orang merasa beruntung telah mengenal dan bergaul dengan Anda.
  6. Hilangkan sifat ‘ewuh pakewuh’ atau perasaan tidak enak dalam diri Anda, karena itu akan membuat Anda menjadi tidak obyektif.
  7. Hindari sikap mudah jengkel, kesal dan marah. Kalau itu sempat terjadi ketika berhadapan dengan lawan bicara segera dinetralisir, sehingga energi positif Anda tidak terkikis.
  8. Mulailah kebiasaan menyukai orang lain
  9. Pujilah dengan obyektif keberhasilan klien, pelanggan atau prospek Anda, dan berempatilah bila mereka lagi tidak beruntung
  10. Selalu bersemangatlah, dan tularkan semangat itu kepada mereka sehingga Anda akan mendapatkan simpati.
Bila Anda sebagai mitraniaga, penjual, pebisnis atau apapun profesinya melakukan semua hal di atas, Insya Allah meyakinkan orang lain dan mengajak mereka agar sesuai harapan Anda bukanlah hal yang sulit. Semoga kita selalu sukses dalam setiap langkah. Amiin.
 
(HRM) sumber ahadnet.com

read more

Gagal Hanya Peristiwa, dan Anda Tetap Orang yang Sukses

0 komentar
Gagal Hanya Peristiwa, dan Anda Tetap Orang yang Sukses

Masih ingatkah Anda, ketika masih kecil dahulu saat ditanya cita-citanya kalau sudah besar mau jadi apa? Pada saat itu saya atau mungkin Anda semua menjawab mau jadi dokter, jadi polisi, tentara, pilot dan sederet profesi yang menurut kita baik dan bergengsi. Namun kenyataannya apakah semua anak kecil yang menjawab dengan berbagai profesi di atas setelah dewasanya bisa manggapai yang dicita-citakannya? Kalau tidak semua orang berhasil menjadi seperti yang dicita-citakan sewaktu masih kecil, apakah mereka termasuk orang yang gagal alias tidak sukses? Jawabannya akan beragam. Bisa jadi keinginan mereka untuk menjadi profesi yang diinginkan sejak kecil tidak terpenuhi dianggap gagal. Gagal di sini dalam makna yang sempit yaitu urung atau tidak jadi/batal. Tapi satu hal yang perlu ditekankan, yakni urung, tidak jadi, batal pada setiap kejadian hanya peristiwanya saja, sedangkan orangnya tidak gagal. 
 
Betapa banyak orang yang memiliki profesi bukan seperti cita-citanya sejak kecil justru menjadi sukses, baik dalam hal finansial, maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Ini berarti dia hanya gagal dalam peristiwa mendapatkan profesi yang dicita-citakan tapi dia sukses dalam hal yang lain. Pada dasarnya manusia dilahirkan untuk sukses, bukan untuk gagal. Adapun berbagai peristiwa keterpurukan, kesedihan, kejatuhan dalam usaha adalah sebuah proses pembelajaran untuk mendewasakan pola pikir kita. Saat kita dalam definisi gagal menurut pikiran subyektif, biasanya ada dua pilihan dalam pikiran kita yaitu cukup sampai di sini kemudian tidak pernah bangkit dan mencoba lagi, atau pikiran lain yaitu kalau dengan cara begini belum berhasil maka saya akan coba dengan cara dan strategi yang lain. Pilihan-pilihan ini akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya Anda mencapai tujuan. Jika Anda memutuskan berhenti dan tidak mau mencoba lagi, maka Anda telah memutuskan untuk gagal. Tapi bila Anda terus mencoba dengan strategi dan cara yang berbeda, maka peluang untuk berhasil akan terbuka lebar.
 
Meskipun kegagalan hanya sebuah peristiwa dan bukan orangnya yang gagal, namun banyak orang berpikir mereka adalah orang gagal, dan akhirnya mental itu tertanam dalam dirinya sehingga dia benar-benar menjadi orang yang gagal. Saudaraku, sadarilah apa yang kita katakan dan pikirkan, akan berpengaruh terhadap yang akan kita dapat, karena itu berkatalah dan berpikirlah bahwa kita adalah orang yang sukses. Orang yang sukses selalu melihat kesempatan dalam kesempitan, sebaliknya orang yang gagal selalu melihat kesulitan dalam setiap kesempatan. 
 
Saatnya kita bangun dari tidur panjang, mari bangkit dan manfaatkan waktu yang tersisa untuk selalu berpikir positif, selalu melihat celah kesempatan dalam kesempitan, dan tidak pernah berhenti mencoba dan berusaha. Ingat beberapa kegagalan yang pernah kita dapat hanya sebuah peristiwa, sedangkan diri kita adalah tetap orang yang punya potensi untuk selalu sukses. Ini akan terjadi bila kita tidak pernah berhenti. Dan selalu pegang kunci kesuksesan berikut ini : dreaming, acting, evaluating.
 
(HRM) sumber ahadnet.com

read more

Aktivitas Saat Menunggu Cerminan Kualitas Diri Anda

0 komentar
Aktivitas Saat Menunggu
Cerminan Kualitas Diri Anda


Menunggu adalah sesuatu yang menjemukan. Itu kata orang yang lagi menunggu dengan ketidaksabaran. Akan berbeda jawabannya bila ditanya kepada orang yang sedang kasmaran. Dia rela menunggu dengan sabar kekasih atau orang yang dicintai saat lagi dalam perjalanan untuk berjumpa dengan dirinya. Atau akan berbeda pula bila ditanya kepada orang tua yang menunggu kelahiran anaknya. Dia ikhlas, sabar dan penuh kasih sayang menunggu sang calon buah hati lahir ke dunia. Walaupun dengan susah payah mengandungnya selama sembilan bulan, harus makan dan minum yang bergizi, aktivitas menjadi terbatas dan lain sebagainya. Tapi dia menikmati semua itu karena menunggu orang yang dicintai lahir ke dunia. Kalau diamati dengan seksama menunggu menjadi sesuatu yang relatif, tergantung kepentingan dan nilai yang kita tunggu. Saya atau Anda pasti rela menunggu kedatangan atasannya berlama-lama bila dijanjikan hadiah uang 100 juta, misalnya.

Saudaraku Mitraniaga, sesungguhnya kita semua sedang melakukan proses penantian atau menunggu. Setiap waktu yang kita lewati pada dasarnya dalam proses menunggu. Kita menunggu kelahiran anak keturunan, kita menunggu anak kita selesai studinya dan kelak mendapatkan prestasi yang terbaik. Kita menunggu datangnya harapan menjadi kenyataan, kita menunggu semua yang kita inginkan, bahkan kita sedang menunggu panggilan menghadap Allah SWT. Disadari atau tidak kita menunggu datangnya kematian yang pasti menjemput. Tidak cukup sampai di situ setelah di alam barzah pun kita masih menunggu, menunggu dibangkitkan kembali dari kubur, menunggu doa-doa dari anak-anak kita yang sholeh dan sholehah. Saudaraku, karena kita semua sedang menunggu, maka persiapan kita menunggu dalam waktu yang panjang ini perlu bekal, perlu aktivitas yang bermanfaat sehingga apa yang kita tunggu kemungkinan besar menjadi kenyataan. 
 
Kualitas seseorang sesungguhnya dapat dilihat dari aktivitasnya saat dia menunggu. Seorang pelajar atau mahasiswa yang baik akan selalu memanfaatkan waktu menunggunya dengan membaca buku, seorang yang sholeh menunggu datangnya waktu berbuka puasa dengan tilawah, seorang yang amanah menunggu gaji bulanannya dengan beraktivitas secara bertanggungjawab dan disiplin di kantornya dan sekian banyak contoh lainnya. Aktivitas saat menunggu adalah pilihan. Anda bisa menunggu sambil bermain catur, bergunjing, menonton infotainment, duduk-duduk santai, tidur dan lain sebagainya. Tapi setiap pilihan aktivitas itu menunjukkan kualitas diri Anda sebenarnya, bahkan aktivitas itu menggambarkan hasil akhir yang akan Anda dapatkan.

Saudaraku, kalau kita bisa memilih yang terbaik, maka pilihan yang baik saja tidak cukup. Kita harus berproses mendapatkan yang terbaik. Begitulah salah satu materi pada sesi Lokakarya Kepemimpinan (LK)  yang dapat kita jadikan renungan untuk memilih. LK yang diadakan tanggal 1-2 April 2011 lalu yang diadakan di Gedung PPPPTK Bahasa, Lenteng Agung Jakarta Selatan. Dengan diikuti ratusan peserta dari berbagai propinsi dari Aceh hingga Papua, LK kali ini layak disebut LK Nasional. Materi LK yang disampaikan dengan lugas dan jelas tidak hanya memberi pelajaran yang menambah semangat, menambah keimanan, mengundang gelak tawa, bahkan tidak jarang peserta dibuatnya berurai air mata. Hal ini dikarenakan materi yang dibawakan dengan baik oleh setiap pemateri tidak hanya sebagai bekal untuk menggapai kesuksesan secara material di dunia, tapi banyak materi yang dapat dijadikan bekal untuk kesuksesan di akhirat, bahkan dalam hamper setiap sesi mengandung unsur muhashabah. Materi LK yang dinamis, selalu ada yang baru membuat peserta selalu merindukan kehadiran LK berikutnya. Tidak jarang peserta yang sudah pernah ikut, menjadi peserta kembali pada pelaksanaan LK selanjutnya.

Saudaraku Mitraniaga, tunggullah kehadiran LK di Jakarta berikutnya yakni tanggal 30 September-1 Oktober 2011 sambil beraktivitas membangun jaringan, tunggulah kenaikan peringkat dan pertambahan insentif Anda dengan terus bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas. Dan tentu kita sama-sama menunggu datangnya saat yang paling dinantikan yakni saat perjumpaan dengan Allah SWT Sang Khalik. Kita berharap kita sukses atas segala impian, kita berharap kita sukses mendapatkan kebahagiaan akhirat. Kita juga berharap saat bertemu dengan Allah SWT kita dalam keadaan ridho dan diridhoi. Mari kita sama-sama berbekal untuk hari esok yang lebih baik.

(HRM)   sumber ahadnet.com

read more

Pengaruh Doa Terhadap Kesembuhan

0 komentar
Pengaruh Doa Terhadap Kesembuhan

Commission on Scientific Signs of Qur’an & Sunnah
Adalah lembaga pengkajian aspek Sains & teknologi dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Didirikan pada tahun 1987 di bawah suvervisi Rabithah Alam Islami di Makkah Al-Mukarromah. Penggagasnya adalah seorang ulama asal Yaman, Syekh Abdul Majid Zendani. Beliau adalah seorang ahli farmasi yang sangat menguasasi sains moderen, tafsir dan hadits. Sekarang dipimpin oleh Syekh Dr. Abdullah Al-Mushlih, seorang ulama Saudi Arabia.
***

Setiap kita mengunjungi orang sakit, kita selalu mendoakannya agar diberi Allah kesembuhan. Namun, sejauh mana keyakinan kita terhadap pengaruh do’a yang kita ucapkan tersebut terhadap kesembuhan orang yang kita kunjungi tadi? Jangan-jangan kita mengucapkannya hanya sekedar kebiasaan; dengan kata lain sebatas diucapkan dengan lisan, tanpa diiringi keyakinan bahwa doa’ tersebut merupakan salah satau metode pengobatan yang diajarkan Rasululullah Saw kepada umatnya. 
 
Lantas, apa pengaruh do’a terhadap kesembuhan? Inilah yang dipelajari Dr. Dhiyak Al-Haj Husen, seorang pakar kesehatan bidang rematik di Ingris, anggota Asosiasi Pengonatan Sakit Punggung dan Akupuntur Ingris dan juga anggota Asosiasi Pengobatan Sakit Punggung Dengan Laser di Amerika. 
 
Dalam sebuah eksperimen yang dilakukannya menggabungkan metode pengobatan moderen dengan metode Nabi (Thibbunnabawi) dengan tujuan mengetahui dengan pasti sejauh mana efektifitas Laser yang dibarengi dengan do’a dalam mengobati penyakit punggung / tulang belakang yang diderita para pasiennya. 
 
Dr Dhiyak menjelaskan bahwa penyakit bagain belakang / punggung adalah yang paling banyak diderita manusia saat ini setelah rematik, berdasarkan kunjungan para penderita ke dokter. Dalam berbagai penelitian dijelaskan bahwa hamper 80 % penghuni bumi saat ini pernah menderita sakit di bagian bawah punggung semasa hidup mereka. 
 
Melihat adanya efek samping dari obat-obat dan konsentrasi para pakar kesehatan hanya terhadap aspek fisik tanpa peduli terhadap aspek rohani maka muncul berbagai tawaran untuk menggunakan pengobatan komprehensif (penyempurna) seperti kemoterapi, akupuntur, laser dan pengobatan fisik-psiskis seperti meditasi (merenung) dan doa untuk kesmebuhan. 
 
Berdasarkan pemikiran tersebut saya menggabungkan antara metode pengobatan moderen dengan pengoatan Nabi (Thibbunnabawi) dalam penelitian / eksperimen yang saya lakukan. Hal tersbeut saya lakukan untuk mengetahui secara pasti efektifitas Laser dengan do’a dalam mengobati sakit punggung yang diderita para pasien. 
 
Saya menerapkan metode tersebut kepada 40 pasien yang umur mereka berkisar antara 30 sampai 65 tahun. Semua mereka adalah penderita penyakit punggung lebih dari tiga bulan. Para pasien tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama dengan menggunakan sinar laser ringan saja di tempat-tempat / titik-titik akupuntur sebanyak 40 titik di semua tubuh mereka. Kelompok kedua dengan melakukan hal yang sama, namun ditambah dengan do’a yang diajarkan Rasul Saw :
أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك 
 
“Aku memohon pada Allah yang Maha Agung, Tuhan Pencipta singgasan yang agung agar berkenan menyembuhkanmu” 
 
Do’a tersebut saya baca sebanyak tujuh kali setiap titik akupuntur saat menngunakan laser, tanpa didengar dan diketahui oleh sang pasien bahwa saya menggunakan do’a agar terhindar dari mispresepsi. 
 
Penilaian tingkat rasa sakit dan sejauh mana kemampuan pasien untuk membungkuk (ruku&rsquo diakukan langsung setelah selesai terapi, kemudian setelah 4 pekan, 8 pekan, 12 pekan dan setelah 6 bulan.
Hasilnya sangat mengagumkan. Kelompok dengan menggunakan do’a ternyata sudah mengalami proses kesembuhan secera signifikan sejak selesai terapi dan terus meningkat kesembuhannya sampai setelah enam bulan berikutnya. Sedangkan yang tidak menggunakan do’a hanya megalami sedikit perubahan sejak selesai terapi dan setelah beberapa pekan saja. Setelah dua bulan rasa sakit datang kembali.
Subahanallah… 
 
Sebuah hasil penelitian seorang pakar yang sangat mengagumkan dan dapat dipercaya kebenarannya. Sebab itu, Lembaga Saintifik dalam Qur’an dan Sunnah (Commission on Scientific Signs of Qur’an & Sunnah) mengajak untuk memperbanyak do’a saat Anda menghadapi sakit, apakah yang sakit itu istri/suami, anak-anak, karib kerabat dan siapa saja yang Anda kunjungi. Dengan penuh keyakinan do’a Anda dikabulkan Allah. Anda pasti akan menyaksikan hasilnya dengan izin Allah. 
 
Separah apapun penyakit yang diderita, maka jangan sekali-kali berputus asa akan rahmat Allah. Kewajiban kita meminta kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Pencipta singgasana yang agung agar berkenan menyembuhkan penyakit kita.. Amin.. 
 
Sumber : www.eramuslim.com (Majalah Al-I’jaz Al-Ilmi No 30, Jumadil Akhir 1429)& ahadnet.com

read more

Ibnu Sina Bapak Kedokteran Dunia

0 komentar
Ibnu Sina Bapak Kedokteran Dunia

eramoslem- Avicenna, begitu orang-orang Barat memanggil dan menyebut Ibnu Sina, seorang tokoh Islam abad ke 10 yang terkenal dengan ilmu medis dan kedokterannya. 

Jika orang-orang Barat mau jujur, tak lengkap referensi mereka tanpa menyebut Ibnu Sina. Ibnu Sina telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan ilmu kedokteran dunia. 

Ibnu Sina pernah menulis sebuah buku dengan judul, Al Qanun fi al Tibb. Sebuah buku tentang ilmu kedokteran yang menjadi rujukan banyak ilmuwan. Orang Barat menyebut buku ini dengan sebutan "The Canon", entah karena kehebatan buku ini atau pindahan kata dari Al Qanun, tapi yang jelas, buku ini sangat dahsyat pada zamannya. 

Abu Ali al Husain ibn Abdallah ibn Sina, itulah nama lengkap Ibnu Sina. Ia lahir di Afsana, sebuah kota kecil dekat dengan kota Bukhara, tempat asal ahli hadits ternama Bukhari, pada tahun 981. Ibnu Sina, saat berumur sepuluh tahun, ia sudah hafal AL Qur'an dan sudah pula belajar tentang ilmu kedokteran. Entah kenapa, banyak tokoh Islam ternama berhasil menghapalkan Al Qur'an saat usianya sepuluh tahun. Mungkin bagi mereka umur 10 tahun lebih penting posisinya ketimbang 17 tahun seperti saat ini. Karena saat sepuluh tahun itulah angka umur mereka bertambah satu digit lagi. mungkin sampai wafat nanti, umur mereka tak sampai bertambah satu digit lagi. 

Tak hanya belajar ilmu kedokteran, di usianya yang masih sangat belia itu ia juga belajar tentang logika dari gurunya Abu Abdallah Natili, seorang filosof terkenal zaman itu. Ibnu Sina benar-benar mengagumkan, sangat muda, tapi sangat berbakat. Ia menunjukkan minat dan keahliannya di bidang-bidang yang ia tekuni. Seorang remaja dengan pengetahuan kedokteran yang tinggi serta kedalaman ilmu agama, begitu kalangan sekitar mengenal Ibnu Sina. 

Pada saat usianya menginjak tujuh belas tahun, Allah memberinya jalan yang tak pernah ia duga sebelumnya. Ibnu Sina berhasil menyembuhkan penyakit raja Bukhara saat itu, Nooh ibn Mansoor. Ini benar-benar karomah Allah, sebab banyak tabib dan ahli tak berhasil meyembuhkan penyakit sang raja sebelumnya. 

Sebagai penghargaan sang raja meminta Ibnu Sina menetap di istana, paling tidak untuk sementara selama sang raja dalam proses penyembuhan. Tapi Ibnu Sina menolaknya dengan halus, sebagai gantinya ia hanya meminta izin untuk mengunjungi sebuah perpustakaan kerajaan yang kuno dan antik. Siapa sangka, dari sanalah ilmunya yang luas ditambah lagi. 

Ibnu Sina selain terkenal sebagai orang yang ahli dalam ilmu agama dan kedokteran, ia juga ahli matematika. Tak hanya itu, ia pun seorang filosof sekaligus ahli di bidang astronomi, juga seorang pustakawan dan psikater yang handal. 

Ibnu Sina juga terkenal sebagai seorang pengembara. Setelah kematian ayahnya ia mulai berkelana, menyebarkan ilmu dan mencari ilmu yang baru. Tempat pertama yang menjadi tujuannya setelah hari duka itu adalah Jurjan, sebuah kota di Timur Tengah. Di sinilah ia bertemu dengan seorang sastrawan dan ulama besar Abu Raihan Al Biruni. Al Biruni, adalah guru baru dengan ilmu yang baru pula bagi Ibnu Sina. 

Setelah Jurjan dan Al Biruni, tak lama Ibnu Sina melanjutkan lagi Tour of Dutynya. Rayy dan Hamadan adalah kota selanjutnya, sebuah kota dimana karyanya yang spektakular The Canon mulai dituliskan. Di tempat ini pula Ibnu Sina banyak berjasa, terutama pada raja Hamadan. Seakan tak pernah lelah, ia melanjutkan lagi pengembaraannya, kali ini daerah Iran menjadi tujuannya. Di sepanjang jalan yang dilaluinya itu, banyak lahir karya-karya besar yang memberikan manfaat besar pada dunia ilmu kedokteran khususnya. 

Tak berlebihan sebetulnya Ibnu Sina mendapat julukan Bapak Kedokteran Dunia. Karena selain perkembang dunia medis awal tak bisa terlepas dari nama besar Ibnu Sina, ia juga banyak menyumbangkan karya-karya orisinal dalam dunia kedokteran. Dalam The Canon misalnya, ia menulis eksiklopedi dengan jumlah jutaan item tentang pengobatan dan obat-obatan. Ia juga adalah orang yang memperkenalkan penyembuhan secara sistematis serta kontinyu, dan ini dijadikan rujukan selama tujuh abad lamanya. Begitulah contoh jika ilmu-ilmu Allah dipelajari dan diamalkan dengan benar. 

Ibnu Sina pula yang mencatat dan menggambarkan anatomi tubuh manusia secara lengkap untuk pertema kalinya. Dan dari sana ia berkesimpulan bahwa, setiap bagian tubuh manusia, dari ujung rambut hingga ujung kaki kuku saling berhubungan. Lebih khusus lagi, ia mengenalkan dunia kedokteran pada ilmu yang sekarang diberi nama pathology dan farma, yang menjadi bagian penting dari ilmu kedokteran. 

Subhanallah, Ibnu Sina benar-benar luar biasa. Selain ilmu dan karya yang telah disebutkan di atas ternyata masih banyak lagi yang tersisa, dan semuanya penting serta vital pula. Ia adalah orang yang pertama kali merumuskan, bahwa kesehatan fisik dan kesehatan jiwa ada kaitan dan saling mendukung. Ia juga orang yang pertama kali mengatakan dan memisah-misah seluruh bagian dari mata. Maka kalau kita sekarang mengenal kornea, pupil, retina, lensa optik dan setiap bagian dari mata, seharusnya kita berterima kasih pada Ibnu Sina. Pendeknya, karya Ibnu Sina, The Canon telah menjadi "kitab suci" dalam dunia kedokteran sampai saat ini. 

Selain The Canon, ada satu lagi kitab karya Ibnu Sina yang tak kalah dahsyatnya pula. Ibnu Sina's Kitab As Sifa, begitu judulnya. Sebuah kitab tentang cara-cara pengobatan sekaligus obatnya. Kita ini di dunia ilmu kedokteran menjadi semacam ensiklopedia filosopi dunia kedokteran. Dalam bahasan latin, kitab iin di kenal dengan nama "Sanatio". 

Kini hampir sepuluh abad sudah Ibnu Sina meninggalkan kita, tapi ilmu dan karyanya sampai sekarang masih berguna. Kita generasi muda Islam, tak cukup hanya bangga mempunyai Ibnu Sina, tapi bagaimana kita menjadi Ibnu Sina muda yang jadi acuan dunia dan meninggikan kalimat ilahi. 

Ibnu Sina memang telah meninggalkan kita sejak tahun 1073 lalu, di kota yang dicintainya, Hamadan. Tapi sebenarnya ia masih menemani dan membimbing kita, khususnya orang-orang yang menekuni dunia kedokteran. Kelak jika kita diberi kesempatan Allah berkunjung ke Paris, pasti kita akan temui foto Ibnu Sina terpampang dengan gagah di gedung fakultas kedokteran yang megah. Semoga Allah merahmatinya. (her/pay) 
 
Sumber : Eramuslim, 14/8/2000 18:25 WIB& adahnet.com

read more
 
Copyright © LANGGANAN HERBAL | Powered by Blogger | Template by Blog Go Blog