(HRM) sumber ahadnet.com
Rabu, 08 Juni 2011
Gagal Hanya Peristiwa, dan Anda Tetap Orang yang Sukses
Gagal Hanya Peristiwa, dan Anda Tetap Orang yang Sukses
Masih ingatkah Anda, ketika masih kecil dahulu saat ditanya cita-citanya kalau sudah besar mau jadi apa? Pada saat itu saya atau mungkin Anda semua menjawab mau jadi dokter, jadi polisi, tentara, pilot dan sederet profesi yang menurut kita baik dan bergengsi. Namun kenyataannya apakah semua anak kecil yang menjawab dengan berbagai profesi di atas setelah dewasanya bisa manggapai yang dicita-citakannya? Kalau tidak semua orang berhasil menjadi seperti yang dicita-citakan sewaktu masih kecil, apakah mereka termasuk orang yang gagal alias tidak sukses? Jawabannya akan beragam. Bisa jadi keinginan mereka untuk menjadi profesi yang diinginkan sejak kecil tidak terpenuhi dianggap gagal. Gagal di sini dalam makna yang sempit yaitu urung atau tidak jadi/batal. Tapi satu hal yang perlu ditekankan, yakni urung, tidak jadi, batal pada setiap kejadian hanya peristiwanya saja, sedangkan orangnya tidak gagal.
Betapa banyak orang yang memiliki profesi bukan seperti cita-citanya sejak kecil justru menjadi sukses, baik dalam hal finansial, maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Ini berarti dia hanya gagal dalam peristiwa mendapatkan profesi yang dicita-citakan tapi dia sukses dalam hal yang lain. Pada dasarnya manusia dilahirkan untuk sukses, bukan untuk gagal. Adapun berbagai peristiwa keterpurukan, kesedihan, kejatuhan dalam usaha adalah sebuah proses pembelajaran untuk mendewasakan pola pikir kita. Saat kita dalam definisi gagal menurut pikiran subyektif, biasanya ada dua pilihan dalam pikiran kita yaitu cukup sampai di sini kemudian tidak pernah bangkit dan mencoba lagi, atau pikiran lain yaitu kalau dengan cara begini belum berhasil maka saya akan coba dengan cara dan strategi yang lain. Pilihan-pilihan ini akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya Anda mencapai tujuan. Jika Anda memutuskan berhenti dan tidak mau mencoba lagi, maka Anda telah memutuskan untuk gagal. Tapi bila Anda terus mencoba dengan strategi dan cara yang berbeda, maka peluang untuk berhasil akan terbuka lebar.
Meskipun kegagalan hanya sebuah peristiwa dan bukan orangnya yang gagal, namun banyak orang berpikir mereka adalah orang gagal, dan akhirnya mental itu tertanam dalam dirinya sehingga dia benar-benar menjadi orang yang gagal. Saudaraku, sadarilah apa yang kita katakan dan pikirkan, akan berpengaruh terhadap yang akan kita dapat, karena itu berkatalah dan berpikirlah bahwa kita adalah orang yang sukses. Orang yang sukses selalu melihat kesempatan dalam kesempitan, sebaliknya orang yang gagal selalu melihat kesulitan dalam setiap kesempatan.
Saatnya kita bangun dari tidur panjang, mari bangkit dan manfaatkan waktu yang tersisa untuk selalu berpikir positif, selalu melihat celah kesempatan dalam kesempitan, dan tidak pernah berhenti mencoba dan berusaha. Ingat beberapa kegagalan yang pernah kita dapat hanya sebuah peristiwa, sedangkan diri kita adalah tetap orang yang punya potensi untuk selalu sukses. Ini akan terjadi bila kita tidak pernah berhenti. Dan selalu pegang kunci kesuksesan berikut ini : dreaming, acting, evaluating.
(HRM) sumber ahadnet.com
(HRM) sumber ahadnet.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
berikan komentar yang positif dan membangun sebagai proses belajar