Muhammad SAW is A Great Entrepreneur

Muhammad SAW is A Great Entrepreneur

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah  dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut (nama) Allah.”  (QS Al-Ahzab 33:21).

 

Akhir-akhir ini sebuah buku karangan penulis asing (Australia), Rhonda Byrne, berjudul The Secret menjadi buah bibir karena membeberkan rahasia sukses para pesohor dunia yang kebetulan sekali, semua contohnya sebagian besar adalah para ilmuwan, motivator dan filsuf Barat. Buku itu mengungkapkan Low of Attraction (hukum ketertarikan) yang membuat sebuah pribadi yang positif menjadi magnet bagi seluruh alam. Tentu saja sang penulis The Secret tampaknya belum membedah rahasia pribadi Rasulullah SAW sebagai sosok paling berpengaruh di dunia seperti yang sempat diungkap Michael H Hart dalam bukunya The 100: A Rangking of The Most Influential Persons in History. 

 

Muhammad SAW merupakan pribadi yang memiliki magnet luar biasa  dengan empat karakternya yang terkenal yaitu FAST : Fathanah (cerdas), Amanah (dapat dipercaya), Siddiq (benar) dan Tabligh (menyampaikan). Bahkan magnet ini juga membuat orang-orang disekelilingnya memiliki energi yang sama sehingga munculah pribadi-pribadi para Sahabatyang tangguh dengan kelebihannya masing-masing. Ada Abu Bakar Ash Shiddiq, tokoh berwibawa yang penyabar. Ada Umar bin Khattab, pemimpin yang tegas dan penyantun. Ali bin Abu Thalib, kuncinya ilmu pegetahuan. Abdurrahman bin Auf, konglomerat dan pakar bisnis. Khalid bin Walid, panglima perang yang tak terkalahkan serta banyak lagi yang lainnya. Semua para Sahabat itu sangat mencintai Muhammad Rasulullah melebihi cinta mereka terhadap diri dan keluarga mereka sendiri. Demikianlah kekuatan daya tarik Muhammad SAW sampai kini pun masih terasa dan berpengaruh kepada jutaan Muslim di seluruh dunia.

 

Karena itu layaklah seorang Muslim menggali dan mencari tahu The Secret of Muhammad SAW yang merupakan harta paling berharga bagi kaum Muslimin. Tidak cukup kekaguman saja yang kita lontarkan dan sampaikan, tapi kita juga harus terus mengungkap dan meniru sosok yang begitu berpengaruh dalam sejarah umat manusia ini.

Dalam bidang entrepreneur atau pengusaha, Rasulullah SAW telah melakoninya dengan melalui 4 tahapan karakter:

 

Integrity atau integritas merupakan sifat standar dan pondasi utama karakter seorang pengusaha yaitu kejujuran yang mengikat utuh karakter-karakter positif lainnya. Nabi Muhammad SAW sejak kecil sudah mengembangkan sifat jujurnya sehingga kemudian terkenal dengan julukan al-amin (orang yang terpercaya). Beliau sangat menjaga perilaku, tutur kata dan komitmen atas dasar kejujuran sehingga terpancar padanya kewibawaan dan kekuatan. Beliau dalam perkembangannya kemudian menjadi magnet bagi banyak orang sehingga Muhammad SAW sendiri sudah mempraktekan the low of attraction di dalam kehidupannya.

 

Catherine Ponder dalam Dynamic Law of Prosperity menyebutkan: “segala sesuatu yang Anda pancarkan lewat pikiran, perasaan, citraan mental, dan tutur kata akan didatangkan kembali kedalam kehidupan Anda.” Demikianlah pikiran, perasaan, citraan mental dan tutur kata Muhammad SAW adalah bentuk integritas yang terpercaya sehingga segala hal yang positif berbalik memasuki kehidupannya yang dibuktikan kecemerlangan pada saat melakoni diri sebagai pedagang. Muhammad SAW pernah menyampaikan pesan yang terkenal, yaitu ibda’ bi nafsik! Artinya mulailah dari diri sendiri. Kejujuran hanya bisa dimulai dari diri sendiri sehingga memancarkan kebaikan dan ketertarikan bagi banyak orang.

 

Loyality atau loyalitas merupakan sifat pendukung yang menguatkan kepercayaan banyak orang. Loyalitas berhubungan dengan kesetiaan dan komitmen jangka panjang. Muhammad SAW menunjukan loyalitas yang tinggi pada Pamannya, Abu Thalib. Ketika datang tawaran rekrutmen dari Khadijah RA, Muhammad SAW pun menyerahkan keputusan kepada Pamannya, Abu Thalib. Dalam hal dagang, Muhammad SAW selalu mempraktekan jiwa yang loyal kepada para pelanggannya dengan layanan terbaik kepada siapapun sehingga kebalikannya, para pelanggannya juga loyal kepadanya.

 

Professionality atau profesional merupakan kapasitas untuk menjalankan suatu profesi dengan ukuran-ukuran standar serta kualitas terbaik. Muhammad SAW memasuki tahap profesional ketika direkrut oleh Khadijah RA sebagai mitra dagangnya dan setelah mereka menikah, Muhammad SAW pun menjadi Manajer dagang Perusahaan mereka. 

 

Spirituality atau spiritualitas terbangun lebih kuat saat Muhammad SAW menikah dengan Khadijah RA. Muhammad SAW lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkontemplasi seperti yang disebutkan dalam sejarah kerap menyendiri di gua Hira. Sehingga kemudian ALLAH SWT mengangkatnya sebagai Rasul akhir jaman, pembawa risalah kebenaran dari Rabbul ‘alamin ALLAH SWT.

 

Dalam perkembangannya sejarah kemudian menunjukan kepada kita segala, keindahan, kepiawaian, kegemilangan dan kesuksesan Rasulullah SAW. Bahkan seorang Michael Hart penulis buku The 100: A Ranking Of The Most Influential Persons In History telah menempatkan sosok Rasulullah SAW pada urutan teratas. Ia mengatakan: “pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses dalam tataran sekular (baca: material) maupun Agama”. Maka marilah kita tiru, kita contoh suri tauladan Rasulullah Muhammad SAW, INSYA ALLAH SUKSES DUNIA AKHIRAT.

Ref : Muhammad is a Great Entrepreneur

(Utet Ruchiyat, SE)ahadnet.com

Related Posts